dteksinews, Morowali-Sekelompok Masyarakat Puungkoilu Bersatu (MPB) melakukan aksi unjuk rasa dan menolak tambang batu gamping di Desa Puungkoilu, Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali
Aksi tersebut dipimpin oleh Moh.Afdal (Korlap Aksi/MPB) dan Arga Anugrah (Wakorlap/MPB dengan masa 10 orang, Jumat(13/9/2024).
Dalam orasinya,Korlap Moh Afdal menyampaikan beberapa tuntutan:
1.Meminta kepada perusahaan agar tidak melanjutkan rencana pertambangan batu gamping di wilayah Desa Puungkoilu
2.Meminta keterbukaan pemerintah Desa tentang proses masuknya perusahaan PT. Batu Alam Prima
3.Meminta ditunjukkannya berita acara kesepakatan antara PT. Batu Alam Prima dan pemerintah Desa Puungkoilu kata Afdal.
Selain itu, Meminta pernyataan sikap kepada Pemerintah Desa Puungkoilu dan BPD untuk Menolak Tambang dan mengawal hingga DPRD.
Kami masyarakat juga mengetahui bahwa Kewenangan Pemda saat ini tidak ada dan merupakan kewenangan Provinsi, namun sebagai masyarakat menolak dan komitmen untuk tidak menjual lahannya.
Karena akibat aktifitas tambang, dampak yang terjadi dirasakan oleh seluruh masyarakat tidak hanya sebagian masyarakat dan meminta Pemdes Puungkoilu untuk mengembalikan Dana CSR dari Perusahaan.Tandas Afdal.
Sementara itu Alimudin Mahmud Kades Puungkoilu mengatakan, meminta masyarakat memahami bersama, bahwa telah dilakukan sosialisasi bersama dengan masyarakat pertama di Lapangan Desa Puungkoilu, kedua di Hotel Metro dan ketiga di Kantor Desa.
Dalam beberapa pertemuan tersebut lebih banyak menyetujui karena beberapa pertimbangan dimana sebagian masyarakat sudah membebaskan lahannya, jika perusahaan melakukan kegiatan di Lahuafu dampak nya juga terjadi di Puungkoilu.
Perusahaan sudah melakukan pembebasan kepada lahan masyarakat, pemerintah Desa tidak memiliki hak untuk menghalangi. Jika memang menolak silahkan membuat surat petisi dengan semua masyarakat menandatangani untuk menolak hadirnya Tambang Batu Gamping di Desa Puungkoilu. Pungkasnya(Red)