dteksinews,Morowali- Diduga kecebur parit, ditemukan seorang mayat jenis kelamin perempuan dalam keadaan sudah meninggal dunia.
Diketahui korban masih menggunakan baju pramuka bernama Kinaya siswa Sekolah Dasar Negeri 4 Bahodopi Dusun I, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Bahodopi Ipda Edy Cahyono kepada media ini, Sabtu (23/3/2024).
Menurut Kapolsek Bahodopi Edy Cahyono, bahwa kronologis kejadian, setelah dilakukan pencarian oleh keluarga di seputaran Jalan menuju pulang kerumah, saat itu juga pihak keluarga menemukan mayat anak di salah satu parit, dan setelah di angkat di ketahui kalau anak tersebut adalah Kinaya, korban kondisinya masih menggunakan pakaian Sekolah baju Pramuka dan dalam keadaan meninggal dunia.
Berdasarkan keterangan keluarga korban,pada hari Sabtu Tanggal 23 Maret 2024, sekitar pukul 06.30 Wita seorang anak perempuan an. Kinaya pergi ke sekolah Dasar Negeri 4 Bahodopi yang terletak di Dusun I di antar oleh Pamannya.
Setelah tiba di Sekolah Kinaya sempat memasuki ruang kelas tetapi belum ada orang dikarenakan masih hujan deras, dan saat itu juga Kinaya memberitahu pamannya, sehingga saat itu pamannya memberitahu Kinaya mau pulang atau menunggu temannya disini, saat itu Anak Kinaya mengatakan saya tinggal dulu sebentar, saya pulang sendiri karena dekat juga rumah. Kata Edy
Lanjut Edy , pada Pukul 09.00 wita orang tua Kinaya pergi ke sekolah dengan maksud mengecek sakalian menjemput Anaknya. Namun saat itu, orang tua Kinaya tidak menemukan anaknya, saat itu juga Orang tua memberitahukan kepada keluarga dan warga sehubungan dengan keberadaan anaknya.
Ditambahkan Edy , Kemudian, sekitar pukul 12.00 Wita, Piket Mako Polsek Bahodopi , menerima laporan dari Masyarakat sehubungan dengan kejadian tersebut, sehingga pada saat itu juga Personil Polsek Bahodopi langsung menuju ke rumah duka dan melakukan olah TKP.
Kemudian, personil Polsek Bahodopi tiba di TKP dan selanjutnya melakukan,kemudian mencari informasi perihal identitas almarhum, anggota polsek berkoordinasi dengan pihak keluaga untuk apakah bisa dilakukan autopsi atau tidak.ungkap Edy
Masih Kata Edy, “namun pihak keluarga tidak bersedia untuk dilakukan autopsi dan menyatakan bahwa kejadian tersebut merupakan kecelakaan atau kejadian yang tidak disengaja, selanjutnya dibuatkan surat keluarga menolak dilakukan autopsi.
kematian korban tidak ada tanda- tanda kekerasan, karena pihak keluarga tidak mau di visum.
Kemudian rencana keluarga akan memakamkan jenasah Kinaya di Desa Ratte Kecamatan Masanda Kabupaten Tanah Toraja, dengan menggunakan Mobil Ambulans KKT (Keluarga kerukunan Toraja)”.pungkas Kapolsek Bahodopi Ipda Edy Cahyono.(Red).