dteksinews, Morowali- Bupati Morowali, Iksan Baharudin Abdul Rauf, mengaku malu setiap kali melihat kondisi sampah di Kecamatan Bahodopi. Perasaan itu mendorongnya turun tangan langsung merancang dan merakit mesin pengolah sampah sebagai solusi konkret bagi persoalan lingkungan di wilayah tersebut.
“Jujur saya malu kalau pulang ke Morowali dengan kondisi sampah seperti ini. Saya selalu melihatnya saat perjalanan ke Kendari,” ujar Iksan dalam sambutannya pada acara peresmian Ponpes Miftahul Khairaat Cabang Bahodopi dan Masjid An-Nasir Bahodopi, di Desa Bahodopi, Senin (15/9).
Berangkat dari kegelisahan itu, Iksan berkomitmen menyelesaikan permasalahan sampah dengan menghadirkan mesin pengolah sampah. Ia menargetkan pembangunan mesin tersebut bisa segera rampung dalam waktu dekat.
“Ada soal sampah, bulan depan insya Allah tuntas. Saya ini anak Morowali yang lahir di Bahodopi. Mesin ini saya buat, saya susun besinya dari nol. Nanti saya kirimkan videonya untuk dilihat proses pembuatannya sejak awal,” jelasnya.
Lebih lanjut, Iksan menyebut mesin pengolah sampah itu ditargetkan siap di-launching dalam 20 hari ke depan.
“Kita akan buat, insya Allah 20 hari ke depan kita akan launching untuk mengantisipasi sampah ini,” tegasnya.
Pemkab Morowali berharap, kehadiran mesin pengolah sampah tersebut dapat segera mengurangi persoalan lingkungan sekaligus menjawab keresahan masyarakat terkait penumpukan sampah di Bahodopi.(*/PRI)