Scroll untuk baca artikel
Example 325x325
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaDaerahPeristiwa

PT Vale Indonesai Tbk, Komitmen Jaga Lingkungan Tetap Bersih

54
×

PT Vale Indonesai Tbk, Komitmen Jaga Lingkungan Tetap Bersih

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

Hasliana Alimuddin selaku Project Manager, Mine Infrastructure Maintenance & Development  pada saat menyampaikan cara  Pengelolaan Air Limpasan Tambang  kepada para Jurnalis,( foto:Supriyono)

 

Example 300x600

 

dteksinews, Sorowako- Luwu Timur-PT Vale Indonesia Tbk dalam melakukan aktifitas pertambangan nikel selalu mengedepankan ramah lingkungan dan sesuai dengan kaidah pertambangan.

Untuk itu, PT Vale Indonesia Tbk dalam hal pengelolaan limbah air bersih menggunakan sistem pegelolaan air limpasan tambang dengan teknologi Lamella Gravity Settler (LGS).

Penggelolaan Air Limpasan Tambang dibuat oleh PT Vale Indonesia Tbk, agar air tetap bersih dapat dimanfaatkan bagi masyarakat lingkar tambang yang bebas dari bahaya penyakit.

Hal tersebut disampaikan oleh Hasliana Alimuddin selaku Project Manager, Mine Infrastructure Maintenance & Development kepada para peserta media visit.Sabtu(3/8/2024)

Hasliana Alimuddin mengatakan, pembangunan pengelolaan air limpasan tambang yang dibuat PT Vale Indonesia Tbk yang kita kunjungi sekarang ini, adalah satu- satunya tambang yang mengunakan peralatan yang moderen untuk penggelolaan air bersih.

 Komitmen kami,” danau Matano menjadi bukti terhadap kinerja pengelolaan air dan efluen yang kami jalankan. Kami melaksanakan investasi secara serius untuk mengolah air limpasan sebelum dialirkan ke lingkungan,”

Secara berkala kami melakukan analisis hasil olahan efluen yang akan dialirkan ke anak sungai menuju Danau Matano. Tujuan analisis untuk memastikan kesesuaian dengan baku mutu sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No.9 tahun 2006 tentang Baku Mutu Air Limbah bagi Usaha dan/atau Kegiatan Pertambangan Bijih Nikel.

Bersama menurunkan Intensitas konsumsi air, kami berupaya mengoptimalkan pemakaian air dalam setiap ton produksi nikel dalam matte, sesuai Kebijakan Efisiensi Air dan Penurunan Beban Pencemaran Air Limbah PT Vale.Kata Hasliana

Lanjut Hasliana, kebutuhan air terbesar adalah untuk operasional PLTA di Sungai Larona, dengan sumber air dari Danau Matano, Mahalona, dan Towuti. Air dari danau dialirkan ke reservoir di bendungan dan diteruskan ke kanal untuk menggerakkan turbin. Jumlah air yang dikonsumsi sama dengan air yang diambil dari danau. Tidak ada air yang diambil dari wilayah water stress.

“Komitmen kami dalam menjaga ketiga danau tersebut juga menjadi dukungan kami terhadap status danau sebagai Kawasan Konservasi Taman Wisata Alam, berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian No. 274/Kpts/ Um/4/1979 tanggal 24 April 1979,” ujar Hasliana

Total penggunaan air di 2023 mencapai 7.561.108 m3, berkurang 11% dari konsumsi tahun sebelumnya. Sementara nilai intensitas konsumsi air di 2023 mencapai 106,9 m3/Ton Ni, lebih rendah dari tahun 2022 senilai 141,77 m3 / Ton Ni, atau 0,14 Megaliter/Ton Ni

Ditambahkan Hasliana, bahwa pengelolaan limbah Cair dalam upaya memenuhi aspek kepatuhan perundang-undangan yang berlaku, sebuah laboratorium independen terakreditasi melakukan pemantauan rutin dan analisis terhadap efluen kami. Analisis dilakukan menggunakan metode SNI 6989.59:2008 Air dan Air Limbah, serta metode sesuai standar American Public Health Association (APHA).

Hasil pemeriksaan pada 2022 mendapati kualitas hasil olahan efluen perusahaan telah memenuhi baku mutu.

Kinerja pengelolaan efluen tersebut tidak lepas dari instrumen dan sumber daya yang kami alokasikan secara serius. Untuk mengendalikan limbah cair (effluent) dari area tambang dan pabrik pengolahan, kami membangun lebih dari 100 kolam pengendapan (pond) di Blok Sorowako. Kolam pengendapan dilengkapi dua fasilitas pengolahan limbah cair untuk mengurangi pencemaran badan air, yakni:

1.Pakalangkai Wastewater Treatment, yang beroperasi sejak 2013, and

2.Lamella Gravity Settler (LGS), yang beroperasi sejak 2014.

Teknologi LGS merupakan teknologi standar dalam penjernihan air untuk pengolahan bahan baku air minum. Teknologi LGS pertama untuk pertambangan di Indonesia ini merupakan hasil 2 tahun riset dan kerja sama dengan BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi).

Pembangunan fasilitas ini merupakan bentuk kepatuhan perseroan terhadap Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 9 Tahun 2006 tentang Baku Mutu Air Limbah bagi Usaha dan/atau Kegiatan Pertambangan Bijih Nikel.

Pengolahan limbah cair juga diiringi pengecekan kualitas air danau secara reguler bersama lembaga independen. Hasil pengukuran kadar TSS dan Cr6+ di Danau Matano dan Danau Mahalona selalu berada jauh di bawah baku mutu yang telah ditetapkan pemerintah dan APHA.Pungkas Hasliana.

Pengelolaan air limpasan tambang milik PT PT Vale Indonesia Tbk menggunakan teknologi Lamella Gravity Settler (LGS), yaitu mengalirkan air limpasan dari area tambang ke122 pond berkapasitas 4.000 meter kubik.

Sebelum dialirkan kembali ke empat danau di sekitarnya dan dengan penerapan teknologi tersebut, sehingga air danau di kawasan tersebut tetap bersih sejak 56 tahun perusahaan tersebut beroperasi. Tutup Hasliana.

Selanjutnya, usai pemaparan dan tanya jawab dengan para peserta media visit, para peserta media visit diajak untuk melihat langsung sistem penggelolaan air limpasan tambang dan dilajutkan dengan foto bersama (Red)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *