Warga Desa Topogaro saat mendatangi Kantor Desa Topogaro, Kec Bungku Barat, Kab Morowali (foto: dok dteksinews.co.id)
dteksinews,Morowali-Terkait adanya penjulan jetty milik Desa Topogaro yang diduga dilakukan oleh oknum Kepala Desa Topogaro Hamid, sehingga puluhan warga Desa Topogaro yang tergabung dalam Forum Topogaro Bersatu ( FORGASA) mendatangi Kantor Desa Topogaro ,dan mengancam akan melakukan penyegelan Kantor Desa Topogaro, Rabu(25/6/2025)
Moh. Amin selaku Ketua Forgasa menyampaikan, bahwa hari ini mari disepakati seluruh pihak setuju untuk menunggu Kades pulang dari China, namun seluruh pihak tetap menuntut penyelesaian konflik hak jetty Topogaro, karena pihak Polsek, Polres dan Polda hanya melakukan proses namun belum ada hasilnya.kata Amin
Lanjut Amin, proses dan penyelidikan diperpanjang, seluruh pihak Forgasa dan BPD setuju untuk dilakukan pembuatan surat pernyataan keberpihakan BPD kepada masyarakat dalam menjamin keterbukaan data oleh Kades dan Pemerintah Desa.
Dalam menanggapi permasalahan jetty Topogaro seluruh masyarakat yang hadir mendesak pemerintah desa dengan meminta desa mengeluarkan SKPT tanah jetty Topogaro.ucap Amin.
Karena Kades Topogaro Hamid sedang menghadiri program Seminar on Capacity Building for Indonesian Village Head oleh Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, dari tanggal 26 Juni s.d. 8 Juli 2025 di China, membuat permasalahan semakin berkepanjangan dan membuat masyarakat desa tidak sabar, hal ini menimbulkan tindakan yang saling memicu emosi dari berbagai pihak.
“Akibat tidak hadirnya Kades, membuat masyarakat mengancam akan menyegel Kantor desa dan melakukan shift jaga di Kantor desa agar pihak desa tidak bisa melakukan kegiatan hingga persoalan jetty Topogaro selesai.
Untuk Masyarakat menunggu kedatangan Kades dari China dan meminta menjelaskan terkait adanya dugaan penjualan jetty di PT BTIIG” Ujar Amin.
Ditempat lain, pihak redaksi dteksinews.co. mencoba di konfirmasi Kades Topogaro Hamid terkait masalah ini, namun tidak mendapatkan no kontak ,hingga berita ini tayang.
Begitu juga pihak Humas PT.Bahosua Taman Industri Invesment Grup (BTIIG) Hasrul pada saat dikonfirmasi melalaui via whast app tidak ada balasan, namun terlihat contreng hijau dua,pertanda telah dibaca.(PRI)