dteksinews, Morowali- Terkait dengan sering adanya pemadaman listrik, khususnya di Kecamatan Bumiraya dan Kecamatan Witaponda, pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Morowali telah melakukan trobosan baru, dengan cara membantu pembelian mesin PLTD yang akan digunakan oleh pihak PLN nantinya,
Sehingga harapnya dua Kecamatan witaponda dan Bumiraya tidak ada lagi pemadaman listrik , Kamis (4/10/2024)
Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Perumahan Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Daerah (DPKPPD) Morowali Arif Mahmi mengatakan, Sejak Pak Pj dilantik , memang kondisi listrik di Morowali sedang devisit, kemudian sama Pak Pj saat itu , untuk mencoba pendekatan kepada PT IMIP , bagaimana mengatasi devisit yang terjadi di ahkir 2023 yang lalu , salah satu solusi pada saat itu adalah menambah daya suplai dari IMIP menjadi 15 MW .
Rencananya pada saat itu dengan masuknya 15 MW ,kemudian ada daya dari PLTD total diperkirakan 24 MW , dengan 24 MW kemudian dicoba disuplai ke wilayah Bumiraya dan witaponda ternyata tidak mencukupi untuk mensuplai 2 sampai 4 MW di dua kecamatan, dengan berjalannya waktu perencanaan 15 terealisasi dan kemudian dicoba disuplai ke Witaponda dan Bumiraya, ternyata tidak mencukupi mensuplai 2 sampai 4 MW di dua kecamatan. Ucapnya
Lanjutnya, salah satu solusi pada saat itu , karena di penetapan anggaran di 2024 itu tidak ada kuota anggaran pengadaan mesin di PLTD Bahururu , karena salah satu solusi untuk mengambil dua kecamatan itu adalah menambah daya masuk di PLTD Bahururu.
Karena sesuai perhitungan dari teman- teman PLN dibutuhkan sekitar 4 MW untuk mengkafer kecamatan Bumiraya dan Witaponda.
“Pada anggaran dipenetapan 2024 tidak ada alokasinya, maka dialokasikan pada APBD perubahan 2024 yang memang pada saat itu digagas oleh Pj pada saat itu, masuk di pembahasan sampai dipenetapan penggunaan anggaran itu ada
Jadi kita alokasikan anggaran itu, untuk pengadaan 4 MW dengan jumlah 2 unit 500 kVA dan 3 unit 1000 kVA total 2 x 500kVA dan 3 kali kVA jadi total 4 Megawatt.
Karena itu masuk dalam anggaran perubahan makanya kita baru hisa melakukan proses pengadaan di bulan akhir september sampai oktober ini, dan itu tahapanya itu melalui ekatalog,”
Sekarang Mesin 2 x 500 kVA dalam proses perjalanan menuju Morowali kemudian 3 kali 1000 kVA dan kita jadwalkan akhir oktober sudah bisa masuk di PLTD di Bahururu sehingga menambah daya PLN di Bahururu untuk bisa mengkafer kecamatan Bumiraya dan witaponda .
Jadi kronologis seperti itu, kenapa di APBD perubahan kita memasukkan anggaran 4 MW untuk PLTD di Bahururu .Pungkasnya
Ditempat sama , Plt Kepala Dinas DPKPPD Morowali Yusfatan harapan untuk mesin yang akan diperhatikan di kecamatan Bumiraya dan witaponda kiranya bahwa pelayanan masyarakat witaponda dan Bumiraya bisa mendapatkan pelayanan yang maksimal dan tidak ada lagi pemadaman listrik , drop tegangan.
Sehingga mereka bisa beraktifitas dengan baik, saha berjalan dengan baik, tidak ada lagi kerusakan- kerusakan elektronik mereka, yang selama ini mereka keluhankan akibat karena tidak adanya pelayanan listrik yang maksimal.Tandasnya
Sementara itu ditempat lain, Kepala PLN ULP Bungku, Kadri mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi langkah Pemerintah Daerah Morowali yang telah peduli dengan masyarakat di dua kecematan tersebut, dengan mengadakan 5 mesin genset.
“PLN juga saat ini sedang memaksimalkan pembangunan gardu induk SUTT, yang rencananya akan beroperasi pada Desember tahun 2024 ini, ” singkat Kadri. (Red)