dteksinews, Morowali-Penyakit Human Immunodeficiency Virus (HIV) yang terjadi di Kabupaten Morowali meningkat per Juli 2024 ini, dari 51 kasus HIV yang ada, 31 kasus terdapat di Kecamatan Bahodopi khususnya areal tambang.
Hal tersebut dibenarkan oleh Kabid Pencegahan Dan Pengedalian Penyakit, Dan Krisis Kesehatan Dinas Kesehatan , Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Daerah Kabupaten Morowali Dr.Marice, S.Sos, M.Kes Perkatoran Fonuasingko kepada dteksinews.co.id diruang kerjanya belum lama ini, Minggu(1/9/2023)
Menurut Marice, bahwa pada Dinas kesehatan Kabupaten Morowali terus melakukan konsolidasi bersama istansi tekait dengan adanya penyakit menular Human Immunodeficiency Virus (HIV).
Kemudian dengan adanya perkembagan pemberitaan tentang Human Immunodeficiency Virus(HIV) di Kabupaten Morowali sampai bulan juli 2024 ini kita melakukan skrening HIV itu pada beberapa sasaran yang beresiko, itu kami lakukan skrening dengan total kurang lebih 2075 dan dari skrening itu, dan kami mendapatkan kasus HIV dari bulan Januari sampai dengan Juli 2024 kasus penyakit Human Immunodeficiency Virus (HIV) kami sudah meningkat lagi 51 kasus atau 51 orang yang terindifikasi penyakit HIV.Kata Marice.
Lanjut Marice, kami juga menghimbau kepada masyarakat , marilah beprilaku hidup sehat, HIV ini adalah salah satu penyakit yang kita bisa dicegah , apabila dilingkungan kita ternyata ada beberapa lihat sasaran , seperti wanita yang suka jajan seksual itu memang itu perlu peningkatan dari tingkat sektor , mari kita bekerjasama.
Kalau Dinas Kesehatan tim teknis, sudah bekerjasama OPD lain, terutama Aparat, marilah kita bergandengan tangan untuk bagaiamana kita melayani masyarakat untuk menskrining bagi masyarakat, bagi sasaran yang berisiko terhadap HIV.
” Kami terus terang di kasus HIV Kabupaten Morowali dari bulan Januari sampai Juli 2024 sebanyak 51 orang dan tertinggi dilingkar tambang , lingkar tambang itu adalah di Bahodopi ada 31 kasus dan ini menjadi perhatian kita bersama , mari kita jaga lingkungan kita , diri kita supaya sehat,” ujar Marice.
Kemudian terkait penyakit HIV , untuk sasaran yang namnya ibu hamil, pasien Lesbi, ada Laki- laki suka Laki – laki dan ada wanita penjajan sex , itu kasus- kasus yang kami dapatkan dilapangan .Kalau secara detail privasi tidak bisa disebutkan, karena dilindungi dan nati kena HAM .
Sedangkan terkait penangananya penyakit HIV dengan Dinas lain, kami juga terbantu dengan Dinas lain turun juga melakukan skrip , dari mulia Camat dan Kades dari Aparatnya TNI-Polri serta Rumah Sakit langsung turun disasaran yang akan di skrining .
Jadi kita lakukan skrining dahulu kita lakukan skrining di puskesmas dan kita akan mencari tau ini berkembang, kita akan melakukan R2 dan R3 itu di Rumah Sakit .Karena penanganan sudah teknis jadi lewas Dinas Kesehatan.Ungkap Marice.
“Untuk itu, mari kita saling menjaga lingkungan kita, menjaga kebersihan kita, diri kita dan lingkungan kita .Ketika kita menjaga kebersihan in sya Allah terhindar dari penyakit, namanya penyakit HIV dan lain- lain , jaga kebersihan diri itu yang paling utama sekali,”Tutup Marice.(Red)