dteksinews, Morowali – Komandan Kodim 1311/Morowali, Letkol Inf Alzaki, S.E., M.M., M.B.A., M.M.A.S., menghadiri pembukaan acara sinkronisasi program kegiatan kelautan dan perikanan se-Provinsi Sulawesi Tengah yang berlangsung di Gedung Serbaguna Ahmad Hadie, Kelurahan Matano, Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali. Selasa(11/6/2024)
Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, antara lain Gubernur Sulawesi Tengah yang diwakili oleh Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Sulteng, Moh. Arif Latjuba, S.E., M.Si., serta Pj. Bupati Morowali yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Morowali, Drs. Yusman Mahbud, M.Si. Hadir pula Forkopimda Morowali, para kepala Dinas Perikanan dan Kelautan dari seluruh kabupaten/kota di Sulawesi Tengah, pimpinan OPD lingkup Pemda Morowali, peserta sinkronisasi, serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Sekda Morowali, Drs. Yusman Mahbud, M.Si., yang mewakili Pj. Bupati Morowali, mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada Kabupaten Morowali sebagai tuan rumah pelaksanaan sinkronisasi program kelautan dan perikanan tahun 2024. Beliau menekankan pentingnya kegiatan ini dalam meningkatkan sinergi dan koordinasi pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan, yang merupakan salah satu sektor unggulan dan potensi utama perekonomian daerah.
“Produksi perikanan tangkap di Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) 714 mencapai 34.033,8 ton, sementara produksi perikanan budidaya mencapai 34.117,3 ton dengan areal budidaya terkelola seluas 2.297,4 hektar. Selain itu, produksi olahan perikanan mencapai 25.691,7 ton,” jelas Yusman Mahbud.
Pemerintah Kabupaten Morowali telah mengalokasikan anggaran pada sektor perikanan sejak tahun 2019 – 2023 melalui berbagai program. Salah satu program unggulan adalah pemberian sarana dan prasarana perikanan tangkap kepada 706 Kelompok Usaha Bersama (KUB) dengan jumlah anggota kelompok nelayan sebanyak 5.376 orang. Bantuan yang diberikan mencakup 4.000 unit perahu fiber dan mesin katinting, alat penangkapan ikan, dan alat bantu penangkapan ikan. Selain itu, bantuan hibah juga diberikan kepada 117 kelompok pembudidaya ikan dengan total 1.170 rumah tangga perikanan, serta 190 kelompok pengolah dan pemasar hasil perikanan dengan 1.473 rumah tangga perikanan.
“Saya berharap kegiatan ini dapat menghasilkan rekomendasi dan langkah-langkah strategis yang konkret untuk meningkatkan pengelolaan sektor kelautan dan perikanan di Sulawesi Tengah,” tutup Yusman Mahbud.(***)