dteksinews, Morowali- Gerakan Revolusi Demokratik Komite Kabupaten Morowali (GRD KK-MOROWALI) dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Morowali (GMNI), lakukan diskusi bersama Kepala Perusahaan Listrik Negara, Unit Layanan Pelanggan Bungku (PLN ULP BUNGKU), bahas tentang permasalahan krisis listrik morowali, hasil diskusi memberikan harapan atas kerja cepat pihak PLN ULP BUNGKU yang terus bagun komunikasi untuk kondisi listrik Morowali membaik di bulan maret. Minggu (/9/2025)
Merespon keresahan masyarakat, GRD dan GMNI kembali mengambil sikap menemui kepala PLN ULP BUNGKU, sebagai bentuk komitmen dalam mengawal krisis listrik dikabupaten Morowali.
Mewakili kawan-kawan GRD dan GMNI, Amrin selaku ketua GRD KK-MOROWALI, menyampaikan bahwa diskusi yang dilakukan membahas terkait kinerja perbaikan listrik oleh PLN ULP Bungku, dalam mengatasi masalah kelistrikan yang sudah cukup lama meresahkan masyarakat Morowali.
“Sejak tahun 2021 sampai tahun ini masalah kelistrikan terus kita kawal, pergantian kepemimpinan PLN ULP Bungku dan Bupati Morowali terus terjadi, namun upaya untuk memperbaiki kondisi listrik terus kita lakukan dan tahun ini adalah jawaban dari segala usaha yang kita lakukan bersama dari tahun ke tahun”
Amrin juga menyampaikan, apa yang dilakukan oleh kawan-kawan saat ini adalah upaya serius, untuk memastikan kondisi kelistrikan betul-betul dalam keadaan normal dan siap dinikmati oleh seluruh masyarakat Morowali, termaksud masyarakat di Kecamatan Bungku Selatan, Menui Kepulauan, Wita Ponda dan Kecamatan Bumi Raya. seperti pembahasan dalam diskusi bahwa semua Kecamatan dan Desa akan mendapatkan pelayanan listrik 24 jam dalam keadaan normal mulai bulan ini.
“Jika tidak ada hambatan lainya, maka paling lambat pada tanggal 25 maret 2025 kondisi listrik morowali dalam keadaan normal, pemadaman bisa saja terjadi jika ada kendala teknis, maka kondisi normal ini akan tetap kita kawal bersama”
Amrin juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah ikut serta membantu dan mendorong upaya perbaikan listrik, mulai dari DPRD, Bupati Morowali bersama jajaran Pemerintah Daerah sebelumnya dan kepala PLN ULP Bungku sebelumnya, dimana setiap tahun masalah kelistrikan ini terus disuarakan oleh organisasi-organisasi yang ada dimorowali. secara khusus juga kami menyampaikan ucapan terima kasi, kepada Pak Kadir Ishak sebagai kepala PLN ULP Bungku, dengan banyaknya masalah yang diperhadapakan masi tetap menjalankan tugas secara propesional dan koperatif saat bertugas, sehingga bisa membawa kabar baik pada tahun 2025 kondisi listrik Morowali sudah membaik.
“Kami juga meminta pemerintah untuk terus mendukung upaya pihak PLN ULP Bungku, serta mengajak kepada seluruh masyarakat Morowali untuk bergerak bersama mendorong gerakan cepat kepala PLN ULP Bungku, menyelesaikan urusan penormalan listrik di bulan maret 2025 berjalan lancar seperti harapan kita bersama”
Kadir Ishak, selaku Kepala PLN ULP Bungku ditempat yang sama menyampaikan jika pihaknya akan gerak lebih cepat dan proaktif dalam waktu dekat ini, untuk menormalkan system kelistrikan di Morowali, sehingga masyarakat betul-betul mendapat pelayanan yang baik, bulan ini akan serentak kita lakukan penormalan listrik sampai ke wilayah kepulauan.
Ia juga menambahkan bahwa Suplay listrik akan segera rampung masuk ke morowali, sehingga kondisi kelistrikan akan membaik dan kesiapan daya akan sesuai kebutuhan masyarakat, pihak kami juga telah upayakan agar kebutuhan listrik wilayah kepulauan teratasi, agar listrik tetap menyala selama 24 jam, dengan tersedianya 11 unit mesin akan bisa mengatasi masalah kelistrikan di wilayah kepulauan.
“Kita juga telah merancang upaya jangka panjang dan upaya jangka pendek untuk langkah antisipasi kondisi listrik Morowali kedepan dengan terus berkolaborasi bersama pemerintah dan jajaran tingkatan tinggi PLN”
Kadir Ishak juga menambahkan, untuk langkah antisipatif lainnya kita juga akan meningkatkan pemantauan jaringan untuk mendeteksi dan memitigasi potensi gangguan yang disebabkan oleh cuaca ekstrem, serta melakukan penebangan dan pemangkasan pohon di sekitar jaringan untuk mengurangi resiko, sehingga pemadaman yang akan terjadi tidak lagi memakam waktu lama, ini untuk lancarnya pelayanan kepada masyarkat melalui peningkatan keandalan pasokan tenaga Listrik untuk kebutuhan kedepan di morowali.(*/PRI)