dteksinews, Morowali – Dalam rangka meningkatkan kapasitas dan profesionalisme organisasi kepemudaan, Pemerintah Kabupaten Morowali melalui Bidang Pemuda, Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Daerah (Disporapar) menggelar kegiatan Pelatihan Manajemen Organisasi Kepemudaan, bertempat di Hotel Surya, Desa Bente, Kecamatan Bungku Tengah, Rabu (22/10/2025).
Kegiatan tersebut secara resmi dibuka oleh Wakil Bupati Morowali, Iriane Iliyas, S.E., dan dihadiri oleh Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata Daerah Kabupaten Morowali, Ir. Mohamad Amin, S.T., M.T., Sekretaris Badan Kesbangpol Morowali, Sukman Gamal, S.P., perwakilan Dinas Koperasi dan UMKM Morowali, para narasumber, staf Disporapar, insan pers, serta peserta pelatihan yang berasal dari organisasi Karang Taruna dan organisasi kemahasiswaan.
Dalam laporannya, Kadis Disporapar, Mohamad Amin, menyampaikan apresiasi atas kehadiran Wakil Bupati Morowali di tengah padatnya agenda pemerintahan. Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini akan berlangsung selama tiga hari dengan melibatkan puluhan peserta dari berbagai organisasi kepemudaan di Kabupaten Morowali.
“Pelatihan ini diharapkan dapat menambah wawasan dan meningkatkan kapasitas para pemuda, khususnya dari Karang Taruna dan organisasi kemahasiswaan, agar mampu memberikan kontribusi nyata dalam pembangunan daerah,” ujarnya.
Sementara itu, dalam sambutannya, Wakil Bupati Morowali, Iriane Iliyas, menegaskan bahwa pemuda merupakan aset terbesar Kabupaten Morowali. Ia menuturkan, kegiatan pelatihan ini bukan sekadar agenda seremonial, melainkan bentuk nyata investasi pemerintah daerah dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang kepemudaan.
“Pemuda bukan hanya penerus, tetapi juga pemilik masa depan daerah ini. Di tengah pesatnya pembangunan dan investasi di Morowali, peran pemuda yang terorganisir, terdidik, dan berdaya saing sangatlah krusial,” ungkap Iriane.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya profesionalisme dalam berorganisasi, mulai dari kepemimpinan yang adaptif, tata kelola yang akuntabel, hingga kemampuan membangun sinergi dengan berbagai pihak, baik pemerintah desa maupun sektor industri.
“Manajemen organisasi adalah kunci agar semangat dan idealisme pemuda tidak hanya menjadi wacana, tetapi terwujud dalam aksi nyata dan terukur,” tegasnya.
Wakil Bupati juga berharap agar sebanyak 80 peserta yang mewakili 32 organisasi Karang Taruna dan 5 organisasi kemahasiswaan dapat memanfaatkan setiap sesi pelatihan untuk memperkuat jejaring, bertukar pengetahuan, serta merancang program yang sejalan dengan visi pembangunan Kabupaten Morowali.
Mengakhiri sambutannya, Iriane secara resmi membuka kegiatan pelatihan dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim. Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi foto bersama dan penyampaian materi pelatihan hari pertama.(*/dteksinews)