dteksinews,Palu – Bakal calon Gubernur Sulawesi Tengah atau Sulteng, Ahmad Ali kini menghadapi masalah baru.Namanya disebut sidang kasus korupsi di Kementerian Pertanian atau Kementan.
Disebutnya nama Wakil Ketua Umum Partai Nasdem itu setelah eks Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementan, Kasdi Subagyono dan eks Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan, Muhammad Hatta menemui Ahmad Ali.
Pertemuan mereka dilakukan saat penyeledikan kasus korupsi di Kementan sedang berjalan.
Kasus korupsi di Kementan juga melibatkan anggota Dewan Pakar Partai Nasdem sekaligus mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo.
Dalam persidangan di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (24/4/2024) kemarin, Hakim Rianto Adam Pontoh mulanya mendalami penyelidikan kasus ini oleh KPK pada 2023 lalu.
“Apakah pada bulan Juni 2023 itu, sudah ada penyelidikan dari KPK mengenai kasus yang ada di Kementan?” tanya Hakim Rianto dalam sidang.
“Penyelidikan sudah mulai dari April, Yang Mulia,” jawab mantan Sekretaris Pribadi Kasdi, Merdian Tri Hadi.
Atas jawaban itu, Hakim Rianto pun menelisik pertemuan-pertemuan yang dilakukan oleh anak buah Syahrul Yasin Limpo dalam proses penyelidikan perkara tersebut oleh KPK.
“Begitu ketahuan ada penyelidikan dari KPK, sehubungan dengan anggaran di Kementan itu, apakah Saudara pernah enggak mendampingi Pak Kasdi ya, terdakwa Kasdi dan Saudara Muhammad Hatta untuk pergi ke rumah salah seorang anggota partai politik dari Nasdem?” tanya Hakim Rianto.
“Pernah, Yang Mulia,” balas Merdian.
Hakim terus mendalami pengakuan Merdian.
Ia ditanya perihal lokasi pertemuan tersebut.
Namun, eks Sespri Kasdi ini mengaku lupa persisnya lokasi pertemuan itu. Ia bilang, pertemuan itu berlokasi di kawasan Jakarta Barat.
Lantaran lupa tempat pertemuan, hakim lantas menanyakan siapa sosok anggota Partai Nasdem yang ditemui oleh dua anak buah SYL itu.
“Saudara masih ingat nama Anggota Dewan (DPR) dari Partai Nasdem?” tanya Hakim.
“Pak Ahmad Ali,” ungkap Merdian.
Merdian mangatakan, Kasdi dan Hatta bertemu bertemu dengan Ahmad Ali di wilayah Jakarta Barat itu.
Ia menyebut, dua anak buah SYL itu masuk ke dalam rumah Ahmad Ali.
Terkait dengan disebutnya nama Ahmad Ali, Tribun-Timur.com masih berusaha mendapatkan tanggapan dari yang bersangkutan.
Disebutnya nama Ahmad Ali bertepatan dengan rencana pencalonannya sebagai Gubernur Sulawesi Tengah ( Sulteng ).
Pada Senin (22/4/2024) lalu, dia mengambil formulir pendaftaran calon gubernur usungan PPP (Partai Persatuan Pembangunan).
Ahmad Ali adalah orang pertama yang datang mengambil formulir pendaftaran bakal calon gubernur (bacalon) di DPW PPP Sulteng.
Pengambilan formulir diwakili Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Nasdem Sulteng, Bendahara DPW, Moh Fahruddin Yunus, serta sejumlah fungsionaris DPW NasDem Sulteng.
Rombongan diterima jajaran pengurus DPW PPP Sulteng.
Sekretaris DPW Partai Nasdem Sulteng, Aristan, mengatakan, jajarannya saat ini sedang berkomunikasi secara intens dengan sejumlah partai politik dalam pencalonan Ahmad Ali.
Sementara, di Jakarta, Ahmad Ali mendatangi rumah Presiden terpilih, Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (23/4/2024) petang.
Ahmad Ali datang di lokasi sekira pukul 18.25 WIB.
Namun, ia tidak banyak bicara ketika ditanya awak media terkait kedatangannya ke rumah Prabowo.
“Ada urusan lain,” kata Ahmad Ali.
Diketahui, Partai Nasdem merupakan partai pengusung pasangan capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar pada Pilpres 2024, yang merupakan rival Prabowo-Gibran Rakabuming Raka.
Namun, tak lama setelah pencobolosan, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh beserta jajaran menyambut Prabowo di Nasdem Tower pada 22 Maret 2024.(***)
Sumber: Tribun-Timur.com