dteksinews, Morowali- Pandam XXIII/Palakka Wira, Mayjen TNI Jonathan Binsar Parluhutan Sianipar, bersama Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Tengah, Nuzul Rahmat kagum dengan inovasi mesin pengolah sampah yang dirancang langsung oleh Bupati Morowali, Iksan Baharudin Abdul Rauf.
Keduanya mendapat kesempatan untuk melihat secara langsung pengetesan perdana di kediaman Bupati di Desa Labota. Mayjen TNI Jonathan mengaku kagum dengan efektivitas alat pemilah sampah tersebut.
“Kalau saya pribadi melihat alat pemilah sampah ini sangat efektif, ya. Di wilayah luar Jawa ini tantangan utamanya bagaimana memisahkan sampah basah dan kering. Nah, dengan adanya mesin ini, saya sangat surprise karena bisa langsung mengurai antara sampah plastik dan organik,” ujar Pangdam, Selasa (28/10).
Pria yang murah senyum itu juga menambahkan, hasil pemilahan sampah organik dapat diolah menjadi pupuk, sedangkan sampah plastik berpotensi dimanfaatkan untuk kegiatan UMKM melalui proses pemanasan atau pengecilan ukuran.
“Saya baru lihat ada beberapa sampah di tong itu bisa langsung memisahkan sendiri. Sebagai orang fisika, saya sampai bertanya-tanya bagaimana cara kerjanya, karena logikanya sulit juga, apalagi tanpa operator. Ini terobosan luar biasa,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Kejati Sulawesi Tengah, Nuzul Rahmat, menilai inovasi tersebut merupakan langkah nyata Pemerintah Kabupaten Morowali dalam mengatasi persoalan lingkungan yang selama ini menjadi isu krusial di wilayah industri.
“Kami sangat mengapresiasi langkah ini, karena persoalan mendasar di masyarakat adalah lingkungan. Melalui inovasi ini, pemerintah daerah hadir dengan solusi konkret yang mendukung kehidupan masyarakat agar lebih layak dan sehat,” kata Nuzul.
Ia juga menambahkan, inovasi yang digagas Bupati Morowali tersebut mencerminkan pemikiran yang maju dan visioner.
“Ini sudah two step ahead (dua langkah ke depan), karena selain mengatasi sampah, juga membantu mengurangi polusi dan menjaga keseimbangan lingkungan di daerah yang dinamis seperti Morowali,” tutupnya.
Sama halnya seperti masyarakat, keduanya optimis bahwa mesin tersebut dapat menjadi solusi persoalan sampah di Morowali, khususnya Kecamatan Bahodopi.(*/dteksinews)



















