dteksinews,Morowali-Aliansi Mahasiswa Morowali hari ini demo di depan Kantor Pendidikan dan Kebudayaan Daerah Kabupaten Morowali, puluhan Mahasiswa dengan membakar ban bekas tersebut menuntut agar pemerintah daerah kabupaten Morowali cepat realisasikan beasiswa bagi Mahasiswa sebesar 12 juta per tahun.jumat(19/9/2025).
Amrin selaku korlap, menyampaikan bahwa, pendidikan merupakan hal yang sangat penting dan harus diutamakan bagi kehidupan untuk menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, dengan fungsi, pendidikan sendiri akan membuka jendela pengetahuan dan dapat digunakan sebagai ilmu yang berguna bagi pengembangan dan kemajuan bangsa serta negara melalui keterlibatan pemerintah hingga ke daerah-daerah dan peran tersebut dilakukan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah Kabupaten Morowali. Katanya melalui rilisnya.
Lanjutnya, namun melihat kinerja Dinas Pendidikan Morowali saat ini, berbanding terbalik dengan pentingnya kebutuhan pendidikan.
Mulai dari lambatnya respon Dinas Pendidikan di setiap permasalahan pendidikan yang ada di Morowali menunjukkan sikap tidak serius untuk memberikan keamanan serta kejelasan bagi setiap orang yang ingin melanjutkan pendidikan di Kabupaten Morowali, sebagaimana masalah yang sedang dihadapi oleh rekan-rekan mahasiswa Politeknik logam Morowali yang memilih hak sama seperti mahasiswa pada umumnya.
Tetapi dipandang sebelah mata oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah Kabupaten Morowali bahkan anak lokal Morowali yang kuliah di politeknik tidak diberikan alternatif untuk menerima bantuan beasiswa tersebut sementara pada tahun yang sama seperti mahasiswa di luar Morowali.
“Tidak adanya kejelasan dari pemerintah Kabupaten Morowali terkait penyaluran beasiswa tahap 2 sebesar Rp. 12.000.000 juta per tahun, memberikan ketidakpastian informasi, khususnya mengenai jadwal pencairan dan daftar penerima hal ini telah berdampak langsung terhadap kelangsungan studi mahasiswa. Situasi ini berpotensi menghambat proses akademik termasuk dalam hal pembayaran SPP pemenuhan kebutuhan hidup, dan keberlanjutan pendidikan” ujarnya
Banyak jumlah mahasiswa yang belum mendapatkan penempatan magang Industri 1 tahun yang dialami oleh mahasiswa tingkat 3 dalam proses pelaksanaan magang
Berdasarkan undang-undang nomor 12 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi dan Permendikbud Nomor 3 Tahun 2022 tentang standar nasional pendidikan tinggi praktek kerja lapangan atau magang merupakan bagian wajib dari kurikulum pendidikan vokal vokasi titik artinya kampus memiliki kewajiban penuh untuk menjamin setiap mahasiswa mendapatkan tempat magang titik sikap birokrasi kampus tidak melakukan tindakan yang bisa menjawab masalah mahasiswa dan mahasiswi Ditambah lagi dengan diamnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah Kabupaten Morowali membuat masalah ini tak kunjung mendapat titik penyelesaian.
Ketidakpastian ini bukan persoalan sepele sebab dengan keterlambatan penempatan magang berpotensi membuat mahasiswa tidak bisa menyelesaikan studi tempat tempat waktu dalam masa 1 tahun. Secara teritorial maka Dinas Pendidikan harus melakukan tindakan bersama pihak kampus agar masalah ini mendapatkan Kepastian yang jelas.ucapnya
” Sikap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah Kabupaten Morowali dalam merespon situasi Nasional telah mencerminkan sikap tidak perlu terhadap demokrasi. Dengan menyebarkan video imbuhan larangan ikut demonstrasi bagi pelajar adalah sikap yang tidak mendukung terhadap demokrasi di lingkup pendidikan Kabupaten Morowali dan secara tidak langsung hal ini menunjukkan sikap arogan dan anti kritik kepada Kepala Dinas Pendidikan” ungkapnya.
Untuk itu kami Aliansi Mahasiswa Morowali meminta:
1.Wujud demokrasi di lingkup kampus dan pendidikan Kabupaten Morowali
2.Dinas pendidikan negara tercepat proses penyaluran beasiswa tahap 2 dan tahap-tahap selanjutnya dilaksanakan secara transparan dan aku tabel
3. Dinas Pendidikan memberikan hak sama kepada mahasiswa lokal Morowali yang ada di politeknik Morowali
4.Dinas Pendidikan bersama pihak Kampus Politeknik segera bertindak untuk memberikan kepastian magang kepada seluruh mahasiswa polteknik
5. Dinas Pendidikan evaluasi status verifikasi pemberkasan sebab banyak masih kontradiktif dengan segmen Bupati.Pungkasnya.(pri)