dteksinews, Banyuwangi- Mengenal suku Osing Banyuwangi, sejarah dan perlawanam Budaya blambangan terjadap Mataram dan dominasi VOC .
Suku Osing menjadi satu dari sekian banyak suku yang di Tanah Air.Jadi, tak hanys suku Jawa atau Batak saja, namun Indonesia masih memiliki beragam suku lain yang me jadi bagianya.
Mengutip informasi dari jurnal berjudul” Suku Osing: Bentuk Perlawanan Budaya Masyarakat Blambangan Terhadap Mataram Islam” karya Gilang Hasbi dan Irma Agustina , masyarakat Osing merupaka salah satu suku uang berada diwilayah Banyuwangi.
Mengenal Suku Osing.Mengancu letak geaografisnya , suku Osing mendiami wilayah Banyuwangi dan menyebar keselurih wilayahnya . Sementara itu, pada asal mualanya , kata ‘Osing’ sendiri memiliki kata ‘ tidak’.
Lebih lanjut,keberadaan suku Osing juga banyak dikaitkan Kerajaan Blambangan yang diketahui sebagai bekas Kerajaan Majapahit .Singkatanya,paska keruntuhan Majapahit .Blambangan menjadi Kerajan sendiri
Akan tetapi seiring waktu justru menjadi sasaran penakluk kerajan lain . Konflik ini membuat sejumlah penduduknya migrasi kedaerah lain .
Konon,mereka pindak keberbagai tempat seperti lereng gununung Bromo , Bali,dan lainya.
Selain itu, sebagian lain tetap menetap di Blambangan yang saat ini di kenal dengan Banyuwangi .
Selain itu, suku Osing juga kerap dikaitkan dengan puputan bayu .Singkatnya ,sekitar tahun 1771 M , masyarakat Osing menampilkan kegigihanya dalam melawan dominasi VOC .
Kemudian suku Osing sendiri juga memiliki banyak wujud kekayaanya, salah satunya bahasa Osing.
Dalam hal ini,mereka mengunakan bahasanya sendiri yang dinamakan bahasa Osing.Pada sejarahnya, bahasa tersebut dipercaya turun menurun dari bahasa kuno yang sebelumnya digunakan Majapahit.
Akan tetapi, bahasa ini mempunyai dialek yang sedikit berbeda.Termasuk dalam hal penekanan terhadap sejumlah huruf.Sayangnya pengunaan bahasa Osing diketahui semakin jarang pada zaman berkelanjutan.
Tak hanya bahasa, suku Osing juga memiliki wujud kebudayaan lainya.Sebut saja seperti tradisi Tumpeng Sewu, Barong Ider Bumi,, Upacara Adar, Tari- tarian dan lain sebagainnya.(***)
Sumber : sindonews.com