dteksinews,Morowali-Ketua Gerakan Revolusi Demokratik Komite Kabupaten Morowali (GRD KK-MOROWALI), lakukan Diskusi Bersama Organisasi Persatuan Pemuda Pelajar Mahasiswa Desa Pungkoilu (P3MP) dalam merespon adanya rencana Izin Usaha Pertamabangan (IUP) yang akan masuk di Kecamatan Bungku Tenggah dan hadirnya PT. Dua Saudara Nikelindo (DSN) di Desa Lanona serta aktivitas PT.Batu Alam Prima (BAP) di Desa Pungkoilu Kecamatan Bungku Tenggah, diskusi berlangsung disekretariat P3MP kota palu. Selasa/30/9/2025.
“Diskusi bersama tersebut dihadiri puluhan kader P3MP sebagai bentuk kepedulian terhadap kampung halaman dan kecamatan Bungku Tenggah yang harus dijaga agar tidak satupun aktivitas tambang masuk untuk merusak ibu kota”
Amrin selaku ketua GRD KK-MOROWALI dalam diskui tersebut menyampaikan bahwa teman-teman hari ini harus lebih sering membuka ruang-ruang Diskusi. karena terlepas dari aktifitas kita sebagai mahasiswa kita punya peran penting untuk melakukan kontrol terhadap kinerja pemerintah dan masalah yang hadir atas aktivitas pertambangan. Apalagi teman-teman dalam organiasi seperti ini maka sudah seharusnya mengambil peran untuk terlibat lakukan pengontrolan terhadap kinerja pemerintah Desa dan ini tugas kita secara khusus.
“Kita tidak boleh mengangap bahwa kondisi Desa kita baik-baik saja, karena ada pemerintah. justru adanya pemerintah di Desa dan organisasi mahasiswa seperti ini bisa membuat kebijakan dan arah pembagunan pemerintah desa lebih efektif karena teman-teman terlibat dalam Mengawasi kinerja mereka”
Amrin juga menyampaikan kedepan kita punya fokus bersama bagaimana satukan kekuatan kita untuk melakukan penolakan terhadap rencana-rencana pertambangan yang akan masuk di Kecamatan Bungku Tengah, sekarang kita lihat bagaimana lemahnya pemerintah kita untuk betul-betul menjaga kecamatan Bungku Tenggah ini agar terhindar dari aktifitas tambang hadirnya PT.BAP di Desa Pungkoilu dan PT.DSN di Desa Lanona. telah membuktikan jika pemerintah tidak menunjukan keberpihakan untuk melindungi kecamatan Bungku Tengah yang juga sebagai pusat kota dan aktifitas pemerintah.
“GRD KK-MOROWALI, akan mengambil sikap tegas jika pemerintah Daerah tidak bertindak serius untuk melindungi kecamatan bungku tengah agar terhindar dari ancaman pertambangan khusunya hadirnya PT.DSN dan PT.BAP akan kita sikapi bersama” ungkap Amrin dalam sesi diskusi.
Ditempat yang sama Azril selaku ketua P3MP, menyampaikan jika kita memiliki tugas bersama khusunya P3MP dengan Hadirnya PT.BAP di Desa Pungkoilu harus bisa memperhatikan kondisi lingkungan sekitar apalagi masyarakat nelayan dan petani jagan sampai terancam karena aktivitas tambang yang masif kedepan dan kita akan desak pemerintah untuk segera melakukan tindakan karena beberapa lahan yang akan dikelola PT.BAP kedepan ada dalam wilayah kecamatan Bungku Tengah yang ini harus kita selamatkan bersama.
Azril juga menyampaikan beberapa harapan kepada pemerintah Desa pungkoilu khusunya dengan kehadiran tambang galian batu di Desa Pungkoilu kita bisa dalam satu barisan untuk bergerak selamatkan Desa agar mata pencharian nelayan dan petani tidak terganggu apalagi sampai terancam hilang.
Tanggung jawab perusahaan kepada lingkungan, sosial, budaya, pendidikan, kesehatan harus bisa berjalan baik
“dana CSR tidak hanya menjadi pengeluaran sekali jalan, tetapi benar-benar menciptakan dampak positif yang nyata dan berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan”
Terakhir Azril, menegaskan jika masalah yang hadir dari pemerintah Desa Pungkoilu atau pihak perusahaan banyak merugikan masyarakat dan Desa maka kita sebagai lembaga atau individu akan memgambil peran yang lebih masif mengawasi kinerja mereka sehingga semua bentuk kebijakan dan program-program pemerintah Desa kedepan tidak merugikan masayarakat dan Desa itu sendiri secara umum kecamatan Bungku Tenggah.(*/dteksinews)