dteksinews, Morowali- Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Morowali nomor urut 4, Rachmansyah Ismail dan Harsono Lamusa berkomitmen untuk mengurangi angka kemiskinan di Bumi Tepe Asa Moroso.
Hal itu dibuktikan dengan salah satu program Rachmansyah – Harsono dengan menghadirkan program 1.000 lowongan pekerjaan bagi masyarakat Morowali, baik masyarakat pribumi maupun pendatang.
Seperti yang diungkap oleh Calon Bupati Morowali nomor urut 4, Harsono Lamusa bahwa meningkatnya angka kemiskinan di Kabupaten Morowali salah satunya adanya kebijakan Bupati terdahulu yang mewajibkan calon pekerja untuk memiliki KTP Morowali.
Alhasil, setelah pendatang pindah dari daerah asal menjadi penduduk di Kabupaten Morowali, para calon pekerja itu belum dapat bekerja sesuai harapan. Sehingga mereka tercatat sebagai masyarakat miskin.
Hal ini disampaikan oleh Harsono Lamusa pada momen debat publik putaran kedua Pilkada Morowali 2024 pada 2 November lalu, yang disiarkan live di INews TV.
Menurut mantan Kepala Badan Pengelolaan Pendapatan Daerah Morowali ini bahwa, pihaknya akan memfasilitasi dan memberikan kemudahan para pendatang yang ada di Kabupaten Morowali untuk segera mendapatkan pekerjaan yang layak.
“Orang datang mencari kerja yah cari kerja tanpa harus urus kartu domisili/ KTP Morowali, tapi langsung saja lamar kerja dgn KTP asal daerah. Nanti kalau dapat Kerja, berarti sudah punya penghasilan di Morowali yang berarti sekaligus sudah mau tinggal di Morowali,” paparnya.
Ia juga menjelaskan peta pencari kerja jangan dilakukan penekanan untuk segera ber KTP Morowali, tapi pemerintah hadir untuk mempermudah masyarakat dari luar daerah mendapatkan pekerjaan.
“Harusnya maksimal 3 bukan setelah mendapatkan pekerjaan dan mau tinggal di Morowali, maka disitu disarankan untuk membuat KTP Morowali,” pungkas pria berkumis ini. ***