Scroll untuk baca artikel
Example 325x325
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaNasionalPeristiwa

PT Vale Umumkan Hasil Capaian Triwulan Pertama 2025

13
×

PT Vale Umumkan Hasil Capaian Triwulan Pertama 2025

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

dteksinews, Jakarta-PT Vale Indonesia Tbk (“PT Vale” atau “Perseroan”, IDX Ticker: INCO) hari ini mengumumkan capaian produksi nikel dalam matte sebesar 17.027 metrik ton (“ton”) pada triwulan pertama tahun 2025 (“1T25”).Selasa(29/4/2025)

Pada 1T25, volume produksi kami masing-masing sekitar 8% dan 6% lebih rendah dibandingkan dengan volume produksi yang direalisasikan pada 4T24 dan 1T24. Hal ini utamanya disebabkan oleh penghentian secara tak terduga salah satu tanur listrik kami, yang disebabkan oleh masalah dalam sistem elektroda.

Example 300x600

“Kami sekaligus memanfaatkan kesempatan ini untuk mempercepat jadwal pemeliharaan dari triwulan ketiga ke triwulan pertama tahun 2025, sehingga kami dapat menyelaraskan operasi kami dengan lebih baik pada triwulan-triwulan selanjutnya. Meskipun menghadapi tantangan ini, kami telah mengimplementasikan langkah-langkah strategis untuk menjaga produksi kami tetap pada jalurnya. Kami tetap berkomitmen pada inovasi dan keunggulan serta menantikan peluang yang lebih baik di masa mendatang,” kata Abu Ashar, Wakil Presiden Direktur dan Chief Operation and Infrastructure Officer Perseroan.

Perseroan mengirimkan 17.096 ton nikel matte dan mencatat penjualan sebesar AS$206,5 juta pada triwulan ini, turun dari AS$241,8 juta pada 4T24 yang disebabkan oleh jumlah pengiriman dan harga nikel rata-rata yang lebih rendah.

Harga rata-rata yang direalisasikan pada 1T25 adalah AS$11.932 per ton, mencerminkan perubahan yang lebih rendah masing-masing sebesar 5% dan 6% dibandingkan dengan harga pada 4T24 dan 1T24.

Selain penjualan nikel matte, untuk pertama kalinya Perseroan menjual sekitar 80.000 ton bijih saprolit secara komersial kepada pembeli domestik, yang menandai sumber pendapatan yang lebih beragam dan prospek pertumbuhan yang positif bagi operasi perusahaan.

Jumlah penjualan ini akan meningkat secara bertahap dalam beberapa bulan mendatang, menyusul persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (RKAB) kami pada akhir tahun 2024, sebagai bagian dari 290.000 ton yang kami targetkan untuk diselesaikan pada paruh pertama tahun 2025.

Selain mendiversifikasi sumber pendapatan, kami terus meningkatkan basis biaya dan berhasil mengurangi Biaya Pendapatan. Secara triwulanan, Biaya Pendapatan Perseroan turun sebesar 13%, dari AS$213,8 juta pada 4T24 menjadi AS$187,0 juta pada 1T25, dan juga 11% lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Selain mendapatkan keuntungan dari harga komoditas yang lebih rendah, Perseroan terus berfokus pada peningkatan efisiensi melalui penerapan strategi pengadaan material skala besar yang mana hasil positifnya telah tercermin pada triwulan ini.

Berkat upaya berkelanjutan Perseroan dalam mengelola biaya, kami mencatat EBITDA sebesar AS$51,7 juta pada triwulan pertama tahun 2025, sedikit lebih rendah dari AS$54,1 juta yang tercatat pada triwulan sebelumnya terutama karena harga nikel rata-rata yang lebih rendah. Meskipun demikian, kami berhasil mencapai laba positif sebesar AS$21,8 juta pada triwulan ini.

Tabel tersebut menunjukkan penurunan konsumsi HSFO dan batubara dari triwulan ke triwulan karena produksi yang lebih rendah selama triwulan tersebut. Di sisi lain, konsumsi diesel pada 4T24 harus dilihat sebagai kisaran normal, di mana kami memperkirakan konsumsi dan aktivitas akan kembali ke tingkat normal pada triwulan-triwulan mendatang.

Pada 1T25, harga HSFO dan batubara turun masing-masing sebesar 3% dan 11%, sementara harga diesel mengalami kenaikan moderat sebesar 1% dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang sudah mencerminkan penerapan B40.

Penurunan harga batubara yang signifikan juga mencerminkan perbaikan dari inisiatif kategori procurement terkait dengan pengadaan vendor yang kami harapkan dapat mendukung harga dasar

batubara pada triwulan-triwulan berikutnya.

Bahan bakar dan batubara merupakan komponen utama biaya produksi PT Vale. Bersamaan dengan inisiatif bauran energi kami, penurunan harga komoditas baru-baru ini turut membantu menurunkan biaya penjualan tunai per unit menjadi AS$8.501 per ton pada 1T25, lebih baik dibandingkan triwulan sebelumnya sebesar AS$8.978 per ton pada 4T24.

Hingga laporan ini dibuat, Perseroan tengah menyusun revisi RKAB untuk mengamankan sekitar 2 juta ton bijih saprolit tambahan dari blok Bahodopi. Dengan kemajuan terkini dalam pengembangan tambang di Bahodopi, kami optimis bahwa operasi akan dimulai lebih awal sekitar akhir T2 – awal T3 tahun ini.

Selama periode ini, PT Vale mengeluarkan sekitar AS$128,1 juta belanja modal untuk pengeluaran belanja modal berkelanjutan dan pertumbuhan, hal ini merupakan sinyal komitmen kami terhadap proyek-proyek pertumbuhan.

Kas dan setara kas Perseroan per 31 Maret 2025 adalah AS$601,4 juta, turun 11% dibandingkan dengan AS$674,7 juta per 31 Desember 2024. Perseroan akan terus menerapkan manajemen kas secara hati-hati untuk menjaga ketersediaan kas.(*/PRI)

 

 

 

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *