dteksinews, Morowali- Belum lama ini PT Vale Indonesia Tbk di Morowali, melaksanakan kegiatan Pelatihan lima aspek pengelolaan sampah yang berfokus pada “Aspek Partisipasi Masyarakat”.
Acara tersebut dilaksanakan di Desa Onepute Jaya, Kecamatan Bungku Timur, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, dan Pelatihan berlangsung selama dua hari, pada Selasa dan Rabu (20–21/05/2025), dan menghadirkan pegiat pengelolaan sampah dari Bandung, sebagai narasumber utama.Sabtu(24/5/2025)
Kegiatan ini merupakan bagian dari program pendampingan Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) yang telah dijalankan PT Vale di Desa Onepute Jaya selama kurang lebih dua tahun terakhir. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterlibatan aktif masyarakat dalam mengelola sampah secara mandiri dan berkelanjutan.
Wafir, Head of Bahodopi Project PT Vale mengatakan bahwa pelatihan ini penting sebagai bentuk penguatan kapasitas masyarakat dan pengelola. Keberhasilan TPS3R sangat ditentukan oleh partisipasi warga dalam memilah, mengolah, dan mengelola sampah dari sumbernya. Kami berharap pelatihan ini bisa mendorong perubahan perilaku yang berkelanjutan dan memberi manfaat nyata bagi lingkungan sekitar. Investasi infrastruktur akan terus kami imbangi dengan investasi sosial dan lingkungan. Kami percaya, pertumbuhan industri harus berjalan selaras dengan pelestarian lingkungan dan penguatan kapasitas masyarakat.
Rena, narasumber pelatihan yang juga merupakan aktivis lingkungan dan pegiat TPS3R dari Bandung, membagikan berbagai praktik baik pengelolaan sampah berbasis masyarakat yang telah berhasil diterapkan di wilayah lain.
“Kesadaran masyarakat adalah kunci utama. Dengan membangun rasa kepemilikan terhadap program lingkungan, warga akan lebih terdorong untuk aktif menjaga kebersihan lingkungan. Edukasi, kolaborasi, dan keteladanan menjadi tiga pilar penting yang harus terus diperkuat,” katanya.
Muhtar, Kepala Desa Onepute Jaya menyampaikan rasa bangga dan terima kasihnya kepada PT Vale atas dukungan yang konsisten dalam pengembangan TPS3R di desanya.
“Desa kami menjadi yang pertama memiliki TPS3R di Kecamatan Bungku Timur. Ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami. Tentunya, hal ini tidak lepas dari dukungan PT Vale yang telah mendampingi kami selama dua tahun terakhir,” ucapnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Morowali, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut juga memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif keberlanjutan yang dijalankan PT Vale di Morowali.
“Perkembangan Morowali sebagai kawasan industri tentu membawa konsekuensi meningkatnya jumlah penduduk dan volume sampah. Oleh karena itu, inisiatif seperti ini sangat penting untuk mengantisipasi permasalahan lingkungan di masa depan. Kami berterima kasih kepada PT Vale yang konsisten menjalankan program-program berbasis lingkungan dan masyarakat,”.
Ia juga mengatakan bahwa TPS3R di Desa Onepute Jaya dapat menjadi percontohan bagi desa-desa lain di wilayah Morowali dalam mengelola sampah secara mandiri. “Kami berharap kerjasama lintas sektor antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat dapat terus diperkuat untuk menjaga kelestarian lingkungan di tengah pesatnya pertumbuhan ekonomi daerah,” imbuhnya.
Sementara itu hadir pula dalam acara tersebut Manajemen PT Vale, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Morowali, Kepala Desa Onepute Jaya, Perwakilan Camat Bungku Timur, dan peserta pelatihan yaitu masyarakat Desa Onepute Jaya. (PRI)