Scroll untuk baca artikel
Example 325x325
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaNasionalPemerintah

Pemda Morowali Gelar Upacara Hari Ibu Berlangsung Dengan Penuh Khidmat 

52
×

Pemda Morowali Gelar Upacara Hari Ibu Berlangsung Dengan Penuh Khidmat 

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

dteksinews,Morowali- Pemerintah Kabupaten Morowali melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPMDP3A) Daerah menyelenggarakan upacara dalam rangka Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-96 di Gedung Serbaguna Ahmad Hadie, Kelurahan Matano, Kecamatan Bungku Tengah berlangsung dengan penuh Khidmat,Senin (23/12/2024).

Upacara Hari Ibu dengan mengusung tema “Perempuan Menyapa Perempuan Berdaya Menuju Indonesia Emas 2045” ini dihadiri oleh Penjabat Bupati Morowali yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Politik dan Hukum, Drs. Ichwan Bachmid, MM, Unsur Forkopimda Kabupaten Morowali, Plt. Ketua PKK Kabupaten Morowali Ny. Fawakihah Yusman Mahbub, Plt. Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Morowali Ny. Hj. Marhani Abdul Wahid, Pejabat teras Pemkab Morowali diantaranya Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan, Abd. Mutaqqin Sonaru, SP., Plt. Kepala Dinas PMDP3A Abdul Malik Hafid, S.Hi., M.Si, Inspektur Inspektorat Daerah, Afridin S.HA., M.SA., Tokoh perempuan, Tokoh adat, dan tamu undangan lainnya.

Example 300x600

Bertindak sebagai Pembina upacara, Penjabat Bupati Morowali yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Politik dan Hukum, Ichwan Bachmid. Acara dimulai dengan pembacaan naskah pembukaan UUD 1945 oleh Ny. Yuliarti Akbar, SE, (Anggota Bhayangkari Cabang Morowali), dilanjutkan dengan pembacaan sejarah singkat Hari Ibu oleh Ny. Hj. Marhani Abdul Wahid, serta persembahan Hymne Hari Ibu.

Dalam amanat tertulis Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Arifatul Choiri Fauzi, yang dibacakan oleh Ichwan Bachmid, disampaikan peringatan hari ibu (PHI) Ke-96, seraya mengenang betapa agung dan mulianya peran perempuan dalam membangun fondasi bangsa ini, dan mengingat betapa para perempuan Indonesia telah turut berjuang, mewujudkan kemerdekaan dalam semangat pergerakan yang setara dan berkeadilan.

“Salah satu tonggak sejarah perjuangan perempuan adalah Kongres Perempuan Indonesia pertama yang diselenggarakan pada 22 Desember 1928 di Yogyakarta. Peristiwa ini menjadi landasan penetapan Hari Ibu sebagai hari nasional pada tahun 1959 oleh Presiden Soekarno,” ungkapnya.

Dalam kesempatan ini, Pihaknya menyampaikan sesuai arahan Presiden melalui Astacita, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemenpppa) merencanakan 3 (tiga) program prioritas utama dalam 5 tahun kedepan. Pertama Ruang bersama merah putih (RBMP), Kedua perluasan fungsi call centre sapa 129 dan Ketiga Satu data gender dan anak berbasis desa.

“Peringatan Hari Ibu adalah milik kita semua. Mari terus berkarya, menjadi sosok mandiri, kreatif, inovatif, dan percaya diri, serta meningkatkan kualitas diri untuk membawa kesejahteraan bagi masyarakat,” ujarnya.(PRI)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *