Scroll untuk baca artikel
Example 325x325
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaDaerahPeristiwa

IMIP Dorong Hortikultura Berkelanjutan: Transformasi Lahan dan Ekonomi Lokal

32
×

IMIP Dorong Hortikultura Berkelanjutan: Transformasi Lahan dan Ekonomi Lokal

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

dteksinews, Morowali-PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) terus menunjukkan komitmennya terhadap pembangunan berkelanjutan dengan mendorong pengembangan hortikultura di kawasan lingkar industri. Program ini menjadi bagian dari upaya transformasi lahan tidak produktif menjadi area pertanian bernilai ekonomi tinggi yang memberi manfaat langsung bagi masyarakat lokal.

“Melalui pengembangan hortikultura, kami ingin menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar kawasan industri. Program ini membuka peluang kerja baru sekaligus meningkatkan keterampilan bertani yang berkelanjutan,” ujar Tarya, PIC Program Budidaya Sumberdaya Hayati CSR PT IMIP pada Kamis (16/10/2025) pagi.

Example 300x600

Kegiatan hortikultura berkelanjutan yang digagas IMIP berfokus pada pemanfaatan lahan tidur di sekitar kawasan industri untuk ditanami berbagai komoditas sayur. Program ini tidak hanya bertujuan menjaga ketahanan pangan, tetapi juga memperkuat kemandirian ekonomi warga melalui pola tanam terpadu dan ramah lingkungan.

Menurut Tarya, beberapa desa yang ada di Kecamatan Bahodopi memiliki potensi cadangan lahan yang luas dan cocok untuk dikembangkan menjadi lahan pertanian. Berdasarkan hasil assessment dari CSR IMIP di 12 desa lingkar industri IMIP, beberapa desa yang menunjukkan potensi besar untuk kegiatan pertanian adalah Desa Lele, Desa Makarti Jaya, Desa Lalampu, Desa Dampala, Desa Bahomakmur dan Desa Bahodopi.

Diketahui bahwa sejauh ini ada 3 kelompok tani yang terbentuk yaitu Kelompok Tani Suka Maju dengan luas 13 ha dan Kelompok Tani Berkah Mobula dengan luas 6 ha di Desa Lele dan Kelompok Tani Pomponangi (9 ha) di Desa Makarti Jaya.

Selain pendampingan teknis pertanian, IMIP juga menggandeng kelompok tani dan pemerintah daerah untuk memastikan keberlanjutan program. Hasil panen dari lahan-lahan tersebut sebagian diserap oleh kebutuhan pangan internal kawasan industri, sementara sisanya dipasarkan ke pasar lokal dan regional.

Program hortikultura ini menjadi salah satu contoh sinergi positif antara sektor industri dan pertanian. Melalui transformasi lahan dan pemberdayaan masyarakat, IMIP berupaya menumbuhkan ekosistem ekonomi yang inklusif serta mendukung agenda pembangunan hijau di Sulawesi Tengah.

“Ini bukan sekadar proyek pertanian, tetapi langkah strategis dalam membangun keseimbangan antara pertumbuhan industri dan keberlanjutan lingkungan,” tambahnya.

Dengan langkah tersebut, IMIP berharap ke depan kawasan lingkar industri tak hanya menjadi pusat pertumbuhan ekonomi berbasis nikel, tetapi juga sentra pertanian produktif yang menopang kesejahteraan masyarakat lokal.(*/dteksinews)

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *