Scroll untuk baca artikel
Example 325x325
Example floating
Example floating
Example 728x250
BeritaDaerahPeristiwa

Imbas Bantuan Mahasiswa  12 Juta,AMM Minta Kadis Disdikbud   Dicopot dari Jabatanya

163
×

Imbas Bantuan Mahasiswa  12 Juta,AMM Minta Kadis Disdikbud   Dicopot dari Jabatanya

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

dteksinews, Morowali- Aliansi Mahasiswa Morowali (AMM) melakukan demo kembali didepan Kantor Disdikbud Morowali Desa Bente, Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah, Senin(22/9/2025)

Demo Aliansi Mahasiswa Morowali tersebut tindaklanjut dari belum terealisasi bantuan Mahasiswa sebesar 12 juta dan dinilai arogan serta anti kritik, sehingga Aliansi Mahasiswa Morowali meminta kepada Bupati Morowali agar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah Kabupaten Amir Aminudin agar dicopot dari jabatanya sebagai Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah Kabupaten.Teriak Korlap Amrin saat menyampaikan orasinya.

Example 300x600

Menurut Amrin, bahwa pendidikan merupakan hal yang sangat penting dan harus diutamakan bagi kehidupan untuk menciptakan sumber daya manusia SDM yang unggul titik dengan fungsi, pendidikan sendiri akan membuka jendela pengetahuan dan dapat digunakan sebagai ilmu yang berguna bagi pengembangan dan kemajuan bangsa dan negara melalui ketertiban pemerintah hingga ke daerah-daerah dan peran tersebut dilakukan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Morowali namun melihat kinerja Dinas Pendidikan Morowali saat ini terbanding terbalik dengan pentingnya kebutuhan pendidikan.

Mulai dari lambatnya respon dunia pendidikan setiap permasalahan pendidikan yang ada di Morowali menunjukkan sikap tidak serius untuk memberikan keamanan serta kejelasan bagi setiap orang yang ingin melanjutkan pendidikan di Kabupaten Morowali sebagaimana masalah yang sedang dihadapi oleh rekan-rekan mahasiswa Politeknik logam Morowali yang memiliki hak sama seperti mahasiswa pada umumnya.

Tetapi dipandang sebelah mata oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Morowali. Bahkan anak lokal Morowali yang kuliah di politeknik tidak diberikan alternatif untuk menerima bantuan beasiswa tersebut sementara ada tangan yang sama seperti mahasiswa di luar Morowali.Sambil menyuarakan Hidup Mahasiswa! Teriak Amrin.

Lanjut Amrin, tidak ada kejelasan dari pemerintah Kabupaten Morowali terkait penyaluran ke siswa tahap 2 sebesar 12 juta per tahun, memberikan ketidakpastian informasi khususnya mengenai jadwal pencairan dan daftar penerima hal ini telah berdampak langsung terhadap kelangsungan studi mahasiswa. Situasi ini berpotensi menghambat proses akademik, termasuk dalam hal pembayaran SPP pemenuhan kebutuhan hidup, dan keberlanjutan pendidikan.

Banyaknya jumlah mahasiswa yang belum mendapatkan penempatan magang Industri 1 tahun yang dialami oleh mahasiswi tingkat 3 Dalam proses pelaksanaan magang titik berdasarkan undang-undang Momor. 12 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi dan Permendikbud Nomor. 3 Tahun 2022 tentang standar nasional pendidikan tinggi, praktek kerja lapangan atau magang merupakan bagian wajib dari kurikulum pendidikan vokalis vokasi.

Artinya kampus memiliki kewajiban penuh untuk menjamin setiap mahasiswa mendapatkan tempat magang, sikap birokrasi kampus tidak melakukan tindakan yang bisa menjawab masalah mahasiswa dan mahasiswi ditambah lagi dengan diamnya Dinas Pendidikan Kabupaten Morowali membuat masalah yang tak kunjung mendapat titik penyelesaian, ketidakpastian ini bukan persoalan sepele sebab dengan keterlambatan penempatan magang berpotensi membuat mahasiswa tidak bisa menyelesaikan studi tepat waktu dalam masa 1 tahun, secara tertulis maka Dinas Pendidikan harus melakukan tindakan bersama pihak kampus agar masalah ini mendapatkan kepastian yang jelas.

“Sikap Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Morowali dalam merespon situasi Nasional telah mencerminkan sikap tidak perlu terhadap demokrasi dengan menyebarkan video imbuhan larangan ikut demonstrasi bagi pelajar adalah sikap yang tidak mendukung terhadap demokrasi di lingkup pendidikan Kabupaten Morowali dan secara tidak langsung hal ini menunjukkan sikap Arogan dan anti kritik kepala Dinas Pendidikan.

Untuk itu merespon tindakan Arogan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Morowali hentikan kriminalisasi aktivis copot gadis anti kritik” .Tandas Amrin.

Sementara itu, Atas kekecewaan Aliansi Mahasiswa Morowali tersebut, dituangkan dengan membakar ban dan mencoret- coret jalan raya dengan cat pilok warna merah beruliskan” Copot Kasdis Pendidikan anti kritik “.

Ditempat sama, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah Kabupaten Amir Amirudin tidak ada ditempat dan tidak ada pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Daerah Kabupaten Morowali yang menemui Aliansi Mahasiswa Morowali, sehingga Aliansi Mahasiswa Morowali  berjanji   akan melakukan demo kembali ditempat yang sama depan Kantor Pendidikan dan Kebudayaan Daerah Kabupaten dengan tuntutan yang sama serta masa lebih besar lagi pada hari  Selasa(23/9/2025).(pri)

 

Example 300250
Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *