dteksinews, Morowali-Gerakan Revolusi Demokratik Komite Kabupaten Morowali (GRD KK-Morowali). Gelar aksi unjuk rasa di depan Dinas Kesehatan Kabupaten Morowali (DINKES), mendesak Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (DIRUT) Morowali, untuk segera dicopot dan Dokter Spesialis yang menangani korban di RSUD Segera dihentikan dan dikeluarkan dari RSUD.Senin/1/12/25.
Imbas kematian Bayi yang di duga akibat kelalaian dari pihak RSUD Kabupaten Morowali mendapat perhatian serius dari berbagai pihak, salah satunya GRD KK-Morowali mengambil sikap tegas atas kasus tersebut.
Amrin selaku koordinator lapangan (KORLAP) menegaskan Dinas Kesehatan Kabupaten Morowali harus bisa berperan aktif dalam melakukan pengawasan terhadap pelayanan kesehatan, evaluasi seluruh instansi kesehatan yang ada. mulai dari RSUD hingga puskesmas tiap kecamatan harus dilakukan, sehingga dinas kesehatan dapat mengetahui situasi pelayanan dan kondisi fasilitas ditiap puskesmas apakah maksimal atau tidak sama sekali.
“meninggalnya seorang bayi di sebabkan kelalaian dari pihak RSUD yang tidak memgutamakan keselamatan pelayanan pasien”
Amrin juga menegaskan Kejadian seperti ini tidak boleh kita diamkan, sehingga apa yang dilakukan rekan-rekan dari GRD KK-MOROWALI sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi pelayanan kepada pasien khusunya yang masuk ke RSUD Morowali harus diutamakan. jagan lebih utamakan masalah administrasi dan lain-lain sampai mengabaikan keselamatan pasien.
“Harusnya Bupati Morowali sudah saatnya merealisasikan program jemput sakit pulang sehat tetapi harus diawasi dengan baik sehingga tidak hanya sekedar menjalankan visi misi saja”
Amrin juga menyoroti sikap tidak kooperatif yang di tunjukan oleh Dokter yang menagani pasien di RSUD Morowali sampai memberikan hasil pemeriksaan yang berakibat fatal kepada korban ini harus segera dikeluarkan dan diberhentikan dari RSUD Morowali.
“Dokter yang menangani korban tidak hadir dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) saat dilakukan di DPRD, bahkan direktur RSUD Morowali tidak menunjukan sikap tanggung jawab atas kejadian ini”
Oleh karena itu kami dsri GRD KK-Morowali meminta tegas kepada Bupati Morowali untuk segera Copot Direktur RSUD Morowali, Keluarkan dan hentikan Dokter yang mengani pasien di RSUD dan segera lakukam evaluasi sistem pelayanan di RSUD Morowali serta penuhi hak korban. Jika dalam waktu dekat tiga point tuntutan tidak segera ditindak lanjuti oleh pemerinta daerah maka kami akan kembali melakukan aksi dan pendudukan di dinas kesehatan. Ungkap Amrin.(*/dteksinews)



















