dteksinews, Morowali- Kunjungan kerja Bupati Morowali, Iksan Baharudin Abdul Rauf, ke Kecamatan Menui Kepulauan dalam rangka apel umum diwarnai dengan aksi simbolik dua anak muda yang membawa spanduk bertuliskan “Menui Cemas Jaringan Bupati Jangan Tutup Mata”. Aksi tersebut menyuarakan keresahan masyarakat terhadap lemahnya jaringan komunikasi di wilayah kepulauan.
Menanggapi hal itu, Bupati Iksan justru menyampaikan apresiasi atas kritik tersebut dan menyebutnya sebagai bentuk kepedulian yang positif dari generasi muda. Ia bahkan menyapa kedua pemuda itu dan bersalaman bersama kedua anak muda itu.
“Itu hal biasa. Kritik seperti ini menurut saya justru baik. Saya melihatnya sangat wajar karena memang tidak bisa dipungkiri, kita semua butuh sinyal, terutama di wilayah kepulauan seperti ini,” ujar Bupati Iksan usai memimpin apel umum, Senin (29/7).
Bupati juga mengakui bahwa masalah sinyal di Menui telah menjadi perhatian pemerintah daerah. Ia bahkan menyebut bahwa dirinya telah melakukan sejumlah upaya dan akan segera menjalin komunikasi dengan pemerintah pusat untuk mendorong penyelesaian persoalan jaringan di daerah terpencil.
“Saya sudah upayakan, dan ke depan saya akan berdiskusi dengan pihak pusat. Kita tidak bisa abaikan ini, karena rakyat kita juga banyak tinggal di kepulauan. Ini PR besar bagi kami di pemerintah daerah,” lanjutnya.
Bupati Iksan juga menambahkan bahwa pesan dari dua pemuda tersebut menjadi dorongan moral bagi dirinya untuk bergerak lebih cepat dalam menyelesaikan persoalan jaringan di Menui.
“Awalnya saya pikir itu sambutan biasa, ternyata ada pesan penting di situ. Walaupun hanya dua orang, tapi harapan mereka mewakili suara masyarakat. Ini menjadi motivasi kuat bagi saya,” tegasnya.
Aksi tersebut menjadi bukti bahwa masyarakat, terutama generasi muda, memiliki peran penting dalam menyuarakan kebutuhan dasar. Pemerintah Kabupaten Morowali pun berkomitmen untuk terus hadir dan memperjuangkan hak-hak masyarakat hingga ke pelosok wilayah, termasuk dalam hal akses komunikasi yang layak.(*/PRI)