dteksinews,Donggala – Danrem 132/Tadulako, Brigjen TNI Deni Gunawan, S.E., menghadiri Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II yang diselenggarakan oleh Polda Sulawesi Tengah di Desa Labuan Panimba, Kecamatan Labuan, Kabupaten Donggala. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolda Sulteng, Irjen. Pol. Dr. Agus Nugroho, S.IK., S.H., M.H., dan diikuti oleh berbagai unsur Forkopimda, tokoh masyarakat, kelompok tani, serta warga sekitar. Kamis (5 Juni 2025).
Panen raya ini merupakan bagian dari program nasional ketahanan pangan yang dilaksanakan Polri, dengan target penanaman jagung seluas satu juta hektar di seluruh Indonesia. Dalam laporannya melalui video conference, Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., menyampaikan bahwa hingga saat ini, Polri telah menggarap lebih dari 445.600 hektar lahan kerja sama dan 922.700 hektar lahan pertanian sosial, yang masih dalam proses verifikasi. Target ini diharapkan akan berkontribusi besar terhadap kemandirian pangan nasional.
Kapolri juga melaporkan bahwa pada triwulan pertama tahun 2025, produksi jagung nasional telah mencapai 9,3 juta ton, meningkat signifikan sebesar 48,47% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Pada panen raya kali ini, ditargetkan panen jagung di atas lahan seluas 344.524 hektar dengan hasil mencapai 1,78 hingga 2,54 juta ton.
Dalam sambutannya, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto yang hadir secara virtual menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Polri dan seluruh pihak yang terlibat. Presiden menekankan pentingnya ketahanan dan kedaulatan pangan sebagai syarat mutlak bagi kemerdekaan suatu bangsa. Beliau mengajak seluruh elemen bangsa untuk terus bekerja keras, rendah hati, dan tidak mudah menyerah dalam mewujudkan swasembada pangan nasional. Presiden optimis bahwa Indonesia segera akan berhenti mengimpor jagung dan justru mampu membantu negara-negara lain yang kesulitan pangan.
Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Gubernur Sulawesi Tengah dr. Reny Arniwaty Lamadjido, Sp.PK., M.Kes., unsur Forkopimda Sulawesi Tengah, masyaraka, serta para pemangku kepentingan lainnya.(Penrem132)
Editor: Supriyono