dteksinews, Morowali-Aliansi Mahasiswa Morowali mendesak PLN Bungku dan pemerintah daerah untuk segera menangani krisis kelistrikan di wilayah Morowali, terutama di Kecamatan Witaponda dan Bumi Raya yang masih dilanda pemadaman listrik.
Masalah ini terjadi karena ketergantungan yang tinggi pada pasokan listrik dari PLN Morowali Utara, yang selalu menjadi masalah pokok setiap tahunnya di kedua wilayah kecamatan tersebut.kata Fikar Enzo melalui rilisnya, Rabu(15/5/2024)
“Saya tentunya menginginkan perlu adanya tindakan cepat dan konkret dari pihak PLN dan pemerintah daerah Morowali untuk menangani krisis kelistrikan ini” ujarnya.
Lanjutnya, situasi ini menimbulkan ironi yang mendalam, mengingat Morowali dikenal akan kekayaan sumber daya alamnya serta menjadi tuan rumah bagi perusahaan tambang terbesar di Asia Tenggara. Namun, hingga tahun 2024 belum ada solusi yang memadai untuk mengatasi persoalan listrik di dua kecamatan tersebut.
Dampak dari krisis listrik ini juga dirasakan secara langsung di berbagai sektor kehidupan masyarakat. Di era saat ini Listrik merupakan elemen krusial dalam menggerakkan roda ekonomi dan pembangunan suatu wilayah. Oleh karena itu, perlu adanya komitmen yang kuat dari pemerintah daerah Morowali untuk menyelesaikan masalah ini dengan memperhatikan kepentingan dan kesejahteraan masyarakat setempat.Tandasnya.
Ditempat lain Kepala PLN ULP Bungku Kadri saat dikonfirmasi terkait masalah ini melalui via whats app, info dari kepala PLN Kolondale minggu lalu padam dikarenakan ada gangguan di GH Tomata & juga ada gangguan kabel seputaran Wawopada.Pungkasnya.(Red).