dteksinews, Morowali- Bupati Morowali, Iksan Baharudin Abdul Rauf, menekankan pentingnya penyamaan persepsi visi dan misi dalam membangun Kabupaten Morowali yang lebih baik. Hal ini disampaikannya saat Apel Umum bersama seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Kinerja yang sudah kita lakukan adalah menyamakan persepsi visi-misi ke depan, bagaimana cara membangun Morowali yang kita cintai ini,” ujar Iksan, Senin (30/6).
Ia menyampaikan bahwa dirinya telah mengunjungi tiga kecamatan dan memimpin apel pagi bersama para aparatur pemerintahan setempat. Masih tersisa tujuh kecamatan yang akan disesuaikan waktunya, sebagai bagian dari komitmennya untuk menyapa langsung jajaran di lapangan.
“Alhamdulillah saya sudah berjalan ke tiga kecamatan, tinggal tujuh lagi. Setelah itu, kami akan turun langsung ke OPD-OPD untuk menyamakan persepsi dari tingkat kecamatan sampai ke kabupaten,” jelasnya.
Iksan menegaskan bahwa tujuan utama dari kunjungan ini adalah memastikan bahwa seluruh aparatur memahami bahwa pembangunan Morowali harus berangkat dari harapan dan kebutuhan rakyat.
“Saya ingin sampaikan ke bapak-ibu semua, keinginan kita adalah membangun Morowali dengan membawa harapan rakyat. Kinerja itu penting dan harus betul-betul ditingkatkan,” tegasnya.
Dalam waktu dekat, Bupati Iksan juga berencana mengundang seluruh OPD, tidak hanya pimpinannya, untuk mempresentasikan kerangka kerja masing-masing. Ia meminta agar setiap OPD menyusun rencana kerja yang konkret dan menyampaikan kebutuhan personel secara rasional.
“Saya minta setelah pertemuan, masing-masing OPD memaparkan kerangka kerja mereka—apa yang akan dikerjakan, baik di kecamatan, desa, hingga sekretariat. Saya juga ingin tahu berapa personel yang dibutuhkan,” ungkapnya.
Namun demikian, Iksan memberi peringatan bahwa struktur yang terlalu gemuk atau beban kerja yang tidak proporsional akan dievaluasi.
“Kalau kebanyakan (personel), pasti saya minta dipindahkan. Tidak boleh ada tumpang tindih. Artinya, kita sedang memikirkan efektivitas,” tuturnya.
Langkah ini menjadi bagian dari agenda reformasi birokrasi yang lebih luas di Morowali, dengan fokus pada efisiensi, profesionalisme, dan keselarasan visi di seluruh lini pemerintahan.(*/PRI)