dteksinews, Morowali – Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Kabupaten Morowali resmi melepas mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan I Tahun Akademik 2025/2026 yang mengangkat tema “Sinergi STAI Morowali, Pemerintah Daerah, dan Masyarakat Membangun Pendidikan Islam, Hukum Islam, dan Kearifan Lokal Menuju Morowali Religius dan Berbudaya”. Kegiatan pelepasan berlangsung di Aula Rahaseba, Kelurahan Bungi, Kecamatan Bungku Tengah.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua STAI Morowali Dr. Hj. Marwany, S.Ag., M.Pd., para Wakil Ketua, Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Dr. H. Najamudin, S.Ag., S.Pd., M.Pd., para Ketua Program Studi (PAI, PGMI/SD, dan Hukum Keluarga Islam), dosen, staf tata usaha, serta perwakilan mahasiswa.
Dalam laporan panitia, Ainun Jariah, S.Pd,.M.Pd, pelaksanaan KKN perdana ini dijadwalkan berlangsung mulai dari 1 Desember 2025 hingga 30 Januari 2026. Selama 2 bulan, para mahasiswa akan tinggal dan berinteraksi langsung dengan masyarakat di lokasi penempatan masing-masing.
Pada periode perdana ini, KKN ditempatkan di 4 kecamatan, yakni Kecamatan Bungku Tengah, Kecamatan Bungku Timur, Kecamatan Bungku Barat, dan Kecamatan Bumi Raya yang mencakup 12 desa. Penetapan desa-desa tersebut dilakukan berdasarkan kebutuhan program pengabdian, kesiapan wilayah, serta koordinasi dengan pemerintah setempat.
Sebanyak 52 mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) & Program Studi Hukum Keluarga Islam (HKI) mengikuti KKN tahun ini. Mahasiswa telah dibagi secara proporsional ke 12 desa sehingga setiap lokasi dapat menjalankan program kerja secara optimal dan merata.
Tujuan Pelaksanaan Pembekalan KKN yaitu Memberikan pemahaman kepada mahasiswa mengenai konsep dasar dan tata laksana KKN, Membekali mahasiswa dengan pengetahuan teknis maupun non teknis yang diperlukan dalam pelaksanaan program di masyarakat, Menumbuhkan kesiapan mental, sikap, dan keterampilan sosial agar mahasiswa mampu beradaptasi selama menjalankan kegiatan.
Sementara itu, Dalam sambutannya, Ketua STAI Morowali, Marwany menegaskan bahwa KKN adalah ruang pembelajaran penting yang tidak hanya menekankan pada penyelesaian program kerja.
“KKN ini bukan hanya soal program kerja atau laporan. KKN adalah kesempatan bagi kalian untuk belajar di luar kelas: memahami realitas sosial, mendengar kebutuhan masyarakat, dan merasakan dinamika kehidupan sehari-hari. Pengalaman ini akan memperkaya cara pandang kalian, baik sebagai akademisi maupun sebagai warga yang bertanggung jawab,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ketua STAI menyampaikan empat pesan utama kepada mahasiswa yaitu Mahasiswa diminta menjaga nama baik diri, keluarga, dan kampus, serta menghormati adat setempat; Program harus dilakukan bersama masyarakat, bukan bekerja sendiri atau memaksakan kehendak; Mahasiswa diminta menjaga kekompakan sebagai satu kelompok dan saling mendukung dalam setiap kondisi, Mahasiswa diharapkan mampu menjadi teladan dalam moderasi beragama dan menciptakan kedamaian di tengah masyarakat.
“Saya berharap KKN ini menjadi pengalaman bermakna yang memberi kontribusi nyata bagi masyarakat, sekaligus membentuk kepekaan sosial, karakter, dan kedewasaan berpikir. Semoga Allah meridhoi setiap langkah kalian,” tutupnya.
Kegiatan pelepasan diakhiri dengan doa dan foto bersama, serta pembekalan sebelum para mahasiswa diberangkatkan ke lokasi masing-masing.(*/dteksinews)



















